JAKARTA,iDoPress - Upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan mengatasi kemiskinan dinilai masih belum memadai,berdasarkan hasil survei Litbang Kompas.
Menurut hasil survei Litbang Kompas dikutip dari Kompas.id,Kamis (18/7/2024),sebanyak 64,4 responden menilai upaya Pemprov Jateng dalam meningkatkan kesejahteraan petani belum memadai.
Sedangkan 67 persen responden menilai upaya Pemprov Jateng dalam mengatasi kemiskinan juga belum sesuai harapan.
Sementara itu,sebanyak 67,7 persen responden menilai Pemprov Jateng mesti berupaya lebih keras buat mengatasi banjir rob di wilayah pantai utara.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Pengaruh Jokowi dan Prabowo Effect di Pilkada Jateng Beda Tipis
Dalam survei Litbang Kompas juga dipaparkan persentase responden menanggapi penanganan perkara konflik lahan.
Tercatat sebanyak 64,6 responden menyatakan Pemprov Jateng baik dalam menangani kasus konflik tanah di Wadas.
Kemudian hanya 68,9 persen responden menilai penanganan konlik tanah di Kendeng dilakukan dengan baik.
Survei itu dilakukan melalui wawancara tatap muka pada periode 20 sampai 25 Juni 2024.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Calon Pemilih Pilkada Jateng Pertimbangkan Agama dan Suku Kandidat di Atas 70 Persen
Jumlah responden sebanyak 500 orang yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 35 kabupaten/kota di Jateng.
Tingkat kepercayaan survei itu mencapai 95 persen dengan margin of error sekitar 4,4 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Survei itu sepenuhnya dibiayai Harian Kompas.
Untuk artikel selengkapnya,baca di Kompas.id dengan judul: Survei Pilkada 2024: Ironi Kesejahteraan Petani di Jateng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Jelajahi konten kami yang dikuratori, tetap mendapat informasi tentang inovasi inovatif, dan perjalanan ke masa depan sains dan teknologi.
© Teknologi aplikasi cerdas
Kebijakan pribadi